Pengarahan Dirjen GTK Kepada Pegawai PPPPTK Bisnis dan Pariwisata
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Dr. Supriano, M.Ed, memberikan arahan dalam kegiatan Silaturahmi dan ramah tamah, yang dilaksanakan di Gedung Semeru, PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, Depok, Kamis (3/10).
Dalam kesempatan tersebut Bapak Dirjen GTK mengingatkan bahwa kedepannya akan banyak tantangan pekerjaan yang harus dihadapi, dimana hal tersebut akan menimbulkan stress kepada setiap pegawai. Beliau mengungkapkan ada 3 kategori stress, yaitu high stress, medium stress, dan low stress. Seorang pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang mampu mengelola stress pegawainya dalam tingkat medium stress. Menurut beliau, bila pegawai mampu mengendalikan tingkat stress ke arah yang positif dan terkendali, justru akan mendorong produktifitas kerja.
Bapak Dirjen GTK juga melihat bahwa pemimpin memiliki peran yang sangat vital dalam mengorganisasi setiap pegawai di bawahnya. Seorang pemimpin tidak hanya harus pintar, tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat. Perilaku pemimpin yang baik, akan menghasilkan prestasi pegawai yang baik juga.
Disampaikan lebih lanjut, orang yang pintar tapi tidak mempunyai karakter yang baik, maka tidak bisa menjadi pemimpin. Selain itu, beliau juga mengimbau agar komunikasi antar pegawai dapat berjalan harmonis dan lancar. Baik antara pimpinan kepada bawahan, maupun sebaliknya.
Mengutip penelitian dari Harvard University, Bapak Dirjen GTK mengungkapkan ciri-ciri orang yang sukses, yaitu: memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi; memiliki karakter dan watak yang baik; networking yang luas; skill dan keahlian yang baik; dan pendidikan.
Bapak Dirjen GTK menyampaikan, kedepannya mekanisme pembelajaran kepada guru akan dialihkan dari sistem terpusat menjadi sistem zonasi. Menurut beliau, hal tersebut lebih efektif dalam menjaga kualitas pengajaran.
Beliau menjelaskan, sistem zonasi akan menekankan pembelajaran pada guru inti dari setiap zona. Kedepannya, guru inti akan membantu menyebarkan pengajaran kepada guru lainnya di sekitar zona. Beliau menyampaikan, dari 12 ribu guru inti yang diajarkan, dapat berkembang menjadi 500 ribu guru yang dibutuhkan di 2580 zona.
Di akhir sambutan, Bapak Dirjen GTK juga mengingatkan agar PPPPTK Bisnis dan Pariwisata terus melakukan inovasi dan kreatifitas dalam mengembangkan tugas dan fungsinya. Beliau mendorong agar PPPPTK Bisnis dan Pariwisata mempersiapkan program yang kreatif, dan kerjasama dengan dunia industri dalam skala nasional atau internasional. Hal tersebut merupakan wujud upaya dalam menuju 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2045 nanti.