Bisa Dijadikan Ladang Bisnis, Inilah Cara Mudah Membuat Kerudung ala LKP Trisakti Fashion

Sleman, Ditjen Vokasi – Hijab telah menjadi tren fesyen dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dengan melihat kondisi saat ini, bisnis hijab menjadi hal yang cukup menguntungkan. Namun, jika kamu ingin merintis usaha hijab maka hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kompetensi di bidang tata busana/menjahit. 

Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kompetensi di bidang menjahit. Soebakri selaku pemimpin LKP Trisakti Fashion, Sleman, D.I. Yogyakarta membagikan tata cara jahit untuk hijab. Berikut adalah cara mudah membuat kerudung ala LKP Trisakti Fashion. 

  1. Siapkan bahan dan model hijab

    Sebelum menjahit, persiapkan terlebih dahulu kain yang akan dijadikan hijab/kerudung. Gunakan lah kain hijab yang dapat memberikan kenyamanan ketika dipakai. Jika untuk kerudung bella square maka kamu dapat menggunakan kain berbahan katun yang berjenis double hycon.

    Selain itu, kamu dapat memilih model hijab yang akan kamu jahit, entah itu kerudung segi empat polos atau motif maupun hijab pasmina. Untuk kerudung segi empat ukurannya bisa 102 cm x 102 cm atau 115 cm x 115 cm. Sementara untuk pasmina, kamu dapat membuat ukuran 75 cm x 200 cm.
  2. Mulai lipat sisi dan jahit

    Menurut Soebakri, dalam membuat kerudung ada dua tipe teknik tepian, yaitu tipe yang lipat dan wolsum. Untuk tipe lipat, kamu perlu menjahit ujung kain dengan melipat kecil sekitar 0,5 cm—1 cm dengan dua kali lipatan agar kencang. Kemudian, mulailah menjahit secara perlahan dan rapi.

    Sementara itu, kamu juga dapat menggunakan teknik wolsum yang menggunakan mesin jahit khusus wolsum. Wolsum merupakan salah satu teknik yang khusus untuk menjahit tepian kain agar tidak mudah lepas. Teknik ini menghasilkan jahitan yang lebih rapi dan tipis.
  3. Rapikan benang dan quality control
    Setelah menjahit, rapikan lah benang yang masih menyatu dengan kain. Gunakan gunting cekris untuk memotong benang tersebut. Lakukanlah pengecekan kain yang sudah dijahit sehingga benar-benar rapi. Hingga akhirnya, kerudung pun telah jadi.

Nah, Sobat Vokasi, mudah bukan membuat kerudung/hijab? Bagi kamu yang sudah memiliki kompetensi di bidang menjahit, menjual kerudung menjadi peluang bisnis yang sangat bagus, lo, terutama bagi kamu lulusan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Program tersebut merupakan salah satu unggulan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk menghadirkan wirausahawan baru. Jadi, jangan takut melangkah menjadi wirausaha ya! (Zia/Cecep)

sumber: https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/bisa-dijadikan-ladang-bisnis-inilah-cara-mudah-membuat-kerudung-ala-lkp-trisakti-fashion

280 thoughts on “Bisa Dijadikan Ladang Bisnis, Inilah Cara Mudah Membuat Kerudung ala LKP Trisakti Fashion”

  1. I personally find that the interface is fast transactions, and I enjoy using the API here. Definitely recommend to anyone in crypto.

  2. I personally find that i was skeptical, but after half a year of checking analytics, the intuitive UI convinced me. The dashboard gives a complete view of my holdings.

  3. I’m impressed by the accurate charts. I’ll definitely continue using it. I moved funds across chains without a problem.

  4. Are you minimizing your transaction costs? This article provides a clear run-down of ParaSwap fees and gas, and best strategies for low-cost swaps. Full explanation here: DeFi Gas Guide. Essential info on low-cost swapping.

  5. I’ve been using it for a few days for portfolio tracking, and the fast transactions stands out. My withdrawals were always smooth.

  6. I’ve been active for over two years, mostly for staking, and it’s always scalable features. Perfect for both new and experienced traders.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *